Bijaksana Dalam Berpuasa

BERLIN KRISTINA DEWI, S.E
12 Maret 2025 54 x Cerita Ramadhan
Ada seorang anak yang bernama Aska, ia sangat senang menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan. Ia selalu berpuasa dan memperbanyak ibadah lainnya seperti shalat tarawih dan membaca Al-Quran. Namun, suatu hari Aska mengalami kesulitan karena ia merasa sangat lapar dan haus saat berpuasa. Ia mulai merasa lelah dan tidak sabar menunggu waktu berbuka puasa.
Ketika Aska mengeluhkan rasa lapar dan hausnya kepada ibunya, ibunya mengingatkan bahwa sabar adalah salah satu nilai penting yang harus dijaga selama bulan Ramadhan. Ibunya bercerita tentang salah satu hadis yang mengajarkan tentang pentingnya sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Hadis yang dimaksud adalah sebagai berikut: "Sesungguhnya di dalam kesulitan itu terdapat kemudahan. Oleh karena itu, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (HR. Muslim)
Ibunya kemudian menjelaskan bahwa sabar adalah sikap yang sangat diperlukan ketika kita mengalami kesulitan atau tantangan dalam hidup. Kita harus belajar untuk mengendalikan diri, menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah terpancing oleh emosi negatif seperti marah, kecewa atau putus asa. Kita harus percaya bahwa di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan yang akan datang.
Mendengar penjelasan ibunya, Aska merasa lebih baik dan termotivasi untuk terus berpuasa dan beribadah dengan penuh kesabaran. Ia memahami bahwa kesulitan yang dihadapinya hanya sementara dan akan segera berakhir ketika waktu berbuka puasa tiba. Aska pun belajar untuk mengembangkan sikap sabar dalam hidupnya dan menghadapi setiap tantangan dengan tenang dan bijaksana.
Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa nilai sabar sangat penting dalam kehidupan, terutama bisa meraih kemudahan tersebut.