Singaraja, Senin 8 September 2025 – Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda (MINUHA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi berprestasi melalui kegiatan seleksi berbasis Computer Based Test (CBT). Seleksi ini digelar hari ini di Laboratorium Komputer MINUHA dan diperuntukkan bagi siswa-siswi terbaik yang akan mewakili madrasah dalam ajang Kompetisi Pelajar Alef Education (KOMPAC) 2025.

Kompetisi bergengsi yang digelar oleh Alef Education ini menghadirkan dua cabang lomba, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk tingkat SD/MI. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan akademik, tetapi juga wadah pembinaan karakter, kemandirian, serta persiapan menghadapi tantangan global.

Ketua panitia seleksi menyampaikan bahwa sistem CBT dipilih untuk memastikan seleksi berlangsung secara objektif, transparan, dan modern. “Anak-anak tidak hanya diuji pengetahuan bahasanya, tetapi juga dilatih menggunakan teknologi digital sejak dini. Ini penting agar mereka terbiasa dengan pola evaluasi yang saat ini sudah banyak diterapkan di berbagai jenjang pendidikan,” ujarnya.

Para peserta seleksi tampak antusias mengikuti tahapan ujian yang dilakukan secara terjadwal di laboratorium komputer. Guru pembina mendampingi siswa dalam proses persiapan, mulai dari latihan soal, pembinaan bahasa, hingga simulasi tes CBT. Dengan begitu, diharapkan siswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki mental juang yang kuat ketika bertanding.

Kepala MINUHA menambahkan bahwa partisipasi dalam KOMPAC 2025 bukan semata soal kemenangan, melainkan bagian dari ikhtiar madrasah dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih luas. “Kami ingin anak-anak memiliki kesempatan untuk tampil, berkompetisi sehat, dan percaya diri. Jika berhasil membawa pulang prestasi, itu adalah bonus sekaligus kebanggaan untuk kita semua,” tuturnya.

Melalui kegiatan seleksi ini, MINUHA bertekad melahirkan generasi Qur’ani yang unggul, berprestasi, dan berwawasan global, sejalan dengan visi madrasah untuk mengintegrasikan ilmu, iman, dan keterampilan abad 21.